BAHAYA KEBISINGAN
Kebisingan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan dan kesejahteraan manusia. Beberapa bahaya kebisingan yang dapat terjadi antara lain:
Kerusakan pendengaran: Paparan kebisingan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada telinga dan bahkan kehilangan pendengaran secara permanen.
Gangguan kesehatan mental: Kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, stres, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Gangguan kesehatan fisik: Kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular.
Gangguan konsentrasi: Kebisingan yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas kerja.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan untuk mengurangi kebisingan dan melindungi diri dari dampak buruk kebisingan pada kesehatan.
Untuk melakukan pengukuran kebisingan, Anda memerlukan alat pengukur kebisingan, seperti sound level meter. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan pengukuran kebisingan:
Tentukan titik lokasi pengukuran yang mewakili tingkat kebisingan yang ingin Anda ketahui.
Pastikan bahwa alat pengukur telah dikalibrasi dengan benar dan diatur ke mode pengukuran yang tepat (biasanya mode A-weighted).
Nyalakan alat pengukur dan biarkan berjalan selama beberapa saat untuk mengumpulkan data yang stabil.
Letakkan mikrofon alat pengukur di lokasi pengukuran yang telah Anda tentukan, dan pastikan bahwa tidak ada halangan yang menghalangi aliran suara ke mikrofon.
Biarkan alat pengukur berjalan selama beberapa menit untuk mengumpulkan data yang akurat.
Catat nilai kebisingan yang terbaca pada alat pengukur.
Ulangi langkah-langkah di atas pada titik lokasi pengukuran yang lain jika diperlukan.
Analisis hasil pengukuran dan tentukan apakah tingkat kebisingan yang terukur sudah melampaui batas aman atau belum.
Penting untuk diingat bahwa pengukuran kebisingan yang akurat memerlukan pengalaman dan pengetahuan yang cukup, serta alat pengukur yang tepat. Jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman dalam melakukan pengukuran kebisingan, sebaiknya meminta bantuan dari tenaga ahli atau profesional yang berpengalaman dalam bidang ini.
Uji kebisingan pada gedung dapat dilakukan untuk menentukan tingkat kebisingan di dalam gedung dan mengidentifikasi sumber kebisingan yang mungkin mengganggu kenyamanan dan kesehatan penghuni gedung. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat dilakukan dalam uji kebisingan pada gedung:
Identifikasi area yang akan diuji kebisingannya. Area yang paling sering diuji adalah ruang kerja, kamar tidur, dan area umum seperti koridor dan lift.
Tentukan peralatan uji kebisingan yang akan digunakan. Peralatan uji kebisingan biasanya berupa sound level meter dan analyzer.
Ukur tingkat kebisingan di setiap area yang telah diidentifikasi. Pada umumnya, batas maksimum kebisingan yang diperbolehkan untuk ruang kerja adalah 55 decibel (dB), untuk kamar tidur 45 dB, dan untuk area umum 60 dB.
Identifikasi sumber kebisingan yang mungkin ada di area yang diuji. Beberapa sumber kebisingan yang umum adalah lalu lintas, mesin pendingin, dan alat listrik seperti AC atau kipas angin.
Lakukan tindakan perbaikan jika tingkat kebisingan melebihi batas maksimum yang diperbolehkan atau jika sumber kebisingan teridentifikasi.
Ulangi pengukuran setelah dilakukan tindakan perbaikan untuk memastikan tingkat kebisingan telah berada dalam batas yang diperbolehkan.
Laporan hasil uji kebisingan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan gedung agar tingkat kebisingan tetap terkendali dan tidak mengganggu kenyamanan dan kesehatan penghuni gedung
CONTOH UJI
|
Objek Pengukuran |
Hasil Inspeksi |
Keterangan |
|||
|
Pagar Area
Pembangkit |
70.1dB |
Aman untuk bekerja
tanpa menggunakan Alat Pelindung Telinga
(APT) |
|||
|
Dokumentasi |
|
||||
|
Referensi : |
|||||
|
|
|||||
|
|
|||||
|
Objek Pengukuran |
Hasil Inspeksi |
Keterangan |
|
Area Ruangan Kontrol |
101.8 dB |
Aman untuk bekerja, Paling
lama bekerja di area tersebut maksimal selama 15 menit atau wajib menggunakan Alat Pelindung Telinga (APT) : earplug/earmuff, apabila akan bekerja
lebih dari 15 menit |
|
Dokumentasi |
|
|
|
Referensi :
|
||
|
|
||
|
|
||
|
Objek Pengukuran |
Hasil Inspeksi |
Keterangan |
|
Area Mesin - Generator |
109.6dB |
Aman untuk bekerja, Paling
lama bekerja di area tersebut maksimal selama 3,75 menit atau wajib menggunakan Alat Pelindung Telinga (APT) : earplug/earmuff, apabila akan bekerja
lebih dari 3,75 menit |
|
Dokumentasi |
|
|
|
|
||

Komentar
Posting Komentar